FanArt USUK Sherlock HolmesxSuper Hero (?!)

Dari Axis Power Hetalia..
karakter yg dipake : UK/Arthur & US/Alfred

Ceritanya si Arthur jadi Sherlock Holmes buat nangkep si pencuri misterius 'The Super Hero' alias Alfred
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Maafkan aku mamaaa TT_TT

huweee.. aku kebawa emosi..
jadinya aku bikin mamaku sakit hati..
aku nyesel banget.. seharusnya aku g usah ambil hati perbuatannya TT_TT
seharusnya aku g usah jadi kesel..

huhuhu

maafkan aku mama

anakmu yg pengecut ini g isa minta maaf langsung padamu TT_TT
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

reunnniii~

aih2.. AITA (temen smaku tapi ud pindah sekarang)
baru aj tadi aku jalan2 sama dia di PIM bareng keluarganya.. xDD

sumpah kita ngobroliin banyaak banget hal ampe2 kita puterin semua mal itu sambil ngobrol
(soalnya klo g jalan2 g enak)

sekarang kakiku capek..
n badanku juga ud lelah kayaknya..
XDD

Kayaknya aku bakal langsung tidur deh.. xDDD
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sialaan!.. sakit tw!

hu-uh..
sakit nii dicakar adeku..
gini nii ceritanya..

Jadinya kemaren tuuu kami sekeluarga mw nonton G-Force bareng2
trus aku pake rompi skul adeku..
eh, dia marah2 suruh copot dengan alasan dia malu berat klo aku pake itu..

Karena kita sama2 keras kepala..
jadi berantem d ..
sampe2 dia cakar2 lengan aku..
sekarang masii ada bekas merah2nya TT_TT
dasar kuciiiiiiing!

Dia bilang g mw ikut nonton klo aku pake itu..
n alhasil dia g ikut nonton d.. ehhe
aku kakak yg jahat ya?
xDD

nyesellll ddd kamu g nonton G-Force adikku tersaayang! x9
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Alhamdulillaaah~

hehe
ga sia2 , aku g ke pengaruh sama yang lain2nya..
soalnya banyak yang bilang dia itu g bls2 sms2 aku karena dia punya selingkuhanlah, dia benci ama akulah, dia ngambek sama akulah, dia mw putus sama akulah..
xDDD
ga sia2 aku pertahanin kepercayaanku..

padahal selama inikan akukan gampang kepengaruh,,
jadinya pikiran buruk terus sama dia..
hmhmhmh
maafin aku yaaa TT_TT
aku nyesel udah kepengaruh ama mereka..

Tapi awal sebelum aku kepengaruh aku tetep percaya ama kamu kok..xDD

Alhamdulillah~ aku masii percaya ama kamu sekarang..
n ternyata bener!
dia g bls2 sms2ku karena dia hpnya hilang..xDD
sdh kuduga tuduhan2 itu salah! xDD
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

3 Kebodohan dalam satu hari...

oke... kemarenn aku jalan sama temenku, Witha.. ke Sensi (Senayan City) n Plaza Senayan..
n disana kita melakukan banyak kebodohan..

Kebodohan 1 :
Membeli tiket untuk nonton "meraih mimpi" untuk jam 1.50. Ceritanya gini... jadi kemaren aku n witha ke counter tiket n mesen tiket buat nonton film itu. Aku tanya gini sama mba nya "masii sempet g nii mba?"
"masi sempet kok"
y ud kita beli tiketnya n kita kirain tu masii lama jadi kita main2 dulu. pas ud mw jam 2.50 gitu aku baru nyadar... TERNYATA FILMNYA TUU JAM 1.30 N AKU AMA WITHA MALAH DENGAN GOBLOKNYA MAIN2 DULU..
akhirnya beli tiket yg buat jam 3.40 d.. TT_TT
beginilah perjalanan 2 cewek yg telmi n ceroboh yang tanpa pacarnya (biasanya mereka yang ngasii tw n lebih teliti daripada kita).

Kebodohan 2 :
Kan uang kita abis tu.. jadi kita mo ambil uang dulu di ATM Mandiri. eeeh,, ternyata.. UANG DI ATMNYA ABIS! n kita udah ngantri panjang gitu.. hiks2 

Kebodohan 3 :
Abis nonton kita jalan2 di Metro... Trus Witha liat ada tas lucu.. tadinya dia bingung mo beli ato g.. aku bilang beli aj.. y ud dia mo beli tu tas.. nah, pas dia mo bayar.. ternyata dia bawa debit bapaknya,, n kata masnya g isa di bayar,, akhirnya kita dengan penuh kemaluan pergi dari situ dengan tangan kosong... xDDD (malu2in abiiiiis)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Can't say it right

Why do I always hurt you so much?
Why can't I say what I truly feel
Why do I have to lied to you, my beloved?
Am I too coward?
Am I afraid?
Am I heartless?
Why do I keep on not knowing you?
Why am I always the one who don't know you?
Why am I left behind?
Maybe time will tell you 
How I feel about you
Maybe it'll took a hundred or thousand of years
But just know this
I love you
And I'll love you till the end of my life
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

One bottle

Once upon a time, there were four men who saw a bottle lying under the sand.
They dug it out, and found out it was empty
They were disappointed though, but they don't give up.
They want to fill it with their own things.
The blond man with glases shouted " I want to fill it with energy and happiness!"
The other blond man said " I would like to fill it with anger and loneliness."
The long blonde man purred " then, Ill fill it with love."
But the last silver haired man just laughed childishly.
"If so, then I'll fill it with you all."
Then all of a sudden all the three men were sucked inside the bottle.
The silver man picked it up and smile wickedly.
"After all everybody will be one with me"
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Reasons

I've thought a lot since you practically dumped me
Why do you acted like this?
Is it because of my fault?
I've thought long and hard about it
Maybe we fought because of my stubborness
My stubborness to know the truth
If so, maybe you should just confess it
Rather than hidden it too long
I'm your loved one, aren't I?
Why should you ponder with that?
I won't tell anyone would I?
I would always forgive you if you give me reasons
Even the reasons itself is a lie
I would forgive you
I forgive you because I love you
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hateful

I hate myself 
I want to hurt  myself
I want to kill myself
I hurt him
I regret it
I shouldn't have expressed what I feel that way
But if I don't do that
He would never know how I feel
I need him to know
I knew he'll be mad at me
But I did it though
What an egoistic person I am

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

The Robot

I have pained him
He's in pain because of his anger
Anger of me
I knew he would suffer because of my feelings
I shouldn't have revealed it
I should've just kept it to myself
How I wish to be his robot
Don't think
Don't talk
He would love me more then
To be played by him
To be touched by him
I would treasure that forever
Before he got bored of me
Me -The Robot- Thrown away in a trash can
Never be seen again
Alone in the darkness
Too bad, Robots can't cry
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Geee~empaaa

maaf baru kasii tw sekarang padahal gempanyakan ud lama banget..
haha
lupa aku tanggalnya kapan gempanya yg pasti g terlalu lama kok.

Pas gempa itu aku masii ada di skulku di gedung Century Tower di lantai 4 
Aku dan temen2 sekelasku tu lagi bimbel (maklum mw UAN)
tiba2  aku ngerasa kayak ada orang yg lagi ngentakin kaki berkali2 ke lantai.
Aku kirain cuma orang iseng terus ternyata ada temenku, Isma bilang
"eh, kok bergetar ya?"
dengan gobloknya hampir satu kelas tu liatin kaki semua n pada ngirain klo temenku, Handi sang pelakunya.
Tiba2 gedungnya terasa kayak ke depan n kebelakang n pas saat itu baru nyadar klo lagi gempa.
Isma n guruku, miss Agem kabur duluan.
Yang di kelas ternyata lagi pada bingung mo bawa tas ato ga.
Akhirnya semua kemas2 n pergi menuju ke tangga darurat dengan santai (karena gempanya tidak terasa)
Kelas2 lain ud pada kosong semua tu.. cuma tertinggal tasnya doang.
haha

Pas sampai di tangga darurat, ternyata tangga daruratnya masii penuh..
ya weislah kita tunggu ampe kosong.
n pada saat itu aku baru nyadar ternyata Laptopku(yg tadi dimainin Isma tak turut diselamatkannya) n novel yang sedang kubaca tertinggal di dalam kelas.
aku balik ke kelas sendirian n ngambil kedua2nya..
Pas aku balik temen2ku belum turun juga padahal tangga daruratnya sudah kosong.
Barulah kita turun kita satpam sekolah, Pak Fatori suruh kita turun.

sumpah ini emang pengalaman gempaku yang pertama kali, di dalam gedung lagi!
Seru abis sumpah!
ahhah (aneh ya?)

n pas saat itu temenku,Witha juga lagi ultah..
wahahaha selamat yaa.. dapet kado dari Allah berupa gempa n kamu selamat dari bencana itu!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Deep Down In My Mind

First, he wanted to get away from me with an unexcuseable excuse
I let him go
Second, he ignored me
I let him ignore
Third, he acted like he didn't like me anymore 
I let him act
Fourth, he told me he did it because he didn't want to destroy our relationship
I let myself believe him
Fifth, he wanted me to forgive him
I let myself forgive him
Sixth, he wanted to fake our relationship
I let him fake it
Seventh, he wanted me to ignore him
I let myself ignore him
Eighth, he wanted to discard my givings
I let him to decide
Ninth, he wanted me to lie to everyone
I let myself lie except to my friends and my family
Tenth, he laughed with everyone other than me
I let myself forgive him
Eleventh, I discovered I've been hurt
I let myself be hurt
Twelveth, I recognized that i love him
I laughed at myself
Thirteenth, I had a nightmare about him
I'm uncertain now
I've decided what will I do to him. I want him to care for me like he used to. But that was then, and then is true. If he had left me, I would have let him. Like I always do. Probably he is not my destined. After all, there are a lot of boys out there who would cared for me more than he did. Everybody wants me, not only you wants me. 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Judul : Lindungi Aku dari Mereka

Bab : 1

Pasangan : Inggris/Arthur x Amerika/Alfred

Peringatan : CL, GL (Galaksi Lain)

Semua karakter disini bukan milikku. Mereka semua dari Axis Power Hetalia.


Permulaan


“Heei Arthur! Lambat banget sih lo! Hahahaha dasar orang tua!”

Kulihat dia berlari bagaikan anak kecil melewati taman yang menengahi tempat tinggal kami. Padahal dia ini sudah berumur 18 tahun, tidak bisakah dia dewasa sedikit? seenaknya saja memanggilku orang tua! aku ini seorang lelaki berumur 23 tahun yang sedang menjalani kuliah jurusan sosial dan politik semester lima di Universitas Indonesia tahu! Seharusnya aku tak disini mengurusi dia yang baru saja lulus SMAnya. Aku mulai mengejarnya sambil mendumel.

Rencana kami saat ini adalah merayakan kelulusan si bodoh itu di sebuah restoran Amerika. Mungkin kita akan makan di Pizza Hut atau Mcd seperti biasa. Dia memang sangat menyukai Hamburger dan Pizza, mungkin karena itu badannya besar dan berisi. 

“Hei Arthur, kenapa cemberut? Seharusnya lo tuh seneng! Gue yang traktir lho!” teriaknya dengan penuh semangat menghadapku yang ketinggalan berapa meter darinya.

“Kamu tahukan kalau aku ini sedang sangat sibuk? Awas saja kalau aku ke-DO. Pokoknya semuanya salahmu.” Kubalas dia sambil mulai mempersempit jarak diantara kami.

“Aahh, lo inikan pintar dan rajin. Satu hari ga belajar ga akan bikin lo bodohkan? Lagian hari ini spesial! Sang Hero lulus dari sekolahnya! itu HARUS dirayakan!”

“Terserah kau saja. Mari kita selesaikan perayaan ini dengan cepat.”

“Asyiik! Lo emang yang terbaik Arthur!” ia mengeluarkan senyuman andalannya. Sungguh aku tak berkutik ketika ia melakukan itu.

Akhirnya kami sampai di halte bis di depan rumahnya. Halte bisnya agak kotor dan tidak terawat. Beda sekali dengan halte bis di dekat rumahku. Kuduga  sebagian besar dialah yang menyebabkan hal ini. Rumahnya dapat terlihat dari seberang halte bis tersebut. Cukup besar, rapi dan banyak pepohonan. Rumahnya terlihat megah dari sini dan sudah beberapa waktu aku tak main ke sana.

Akhirnya bis kami datang dan kami segera menuju ke arah Mcd di lingkungan kami. Aku duduk santai di dalamnya, mulai mengeluarkan buku novel klasik Inggris yang terhenti di tengah -tengahnya. Sedangkan si bodoh sedang mendengarkan I-podnya sambil bersenandung pelan mengikuti nada musiknya. Di dalam bis itu cuma ada 5 orang , aku, si bodoh, supir bisnya, seorang wanita yang duduk di pojok belakang bis dan seorang lelaki kantoran yang bolos. 

Tak berapa lama kemudian akupun mulai terganggu dengan suara musik Alfred yang terdengar dari earphonenya. Aku takkan heran jika ia tiba-tiba menjadi tuli. Kupandang pemandangan di luar jendela, sepertinya sebentar lagi kami akan sampai. Kucoba membangunkan sang pangeran tidur dari tidur lelapnya dengan menggoncang tubuhnya. Dia tak bergeming. Kucoba mencopot ear phonenya dan berteriak di kupingnya, itu juga tak berhasil. Akhirnya kupakai kartu asku yaitu, 

“HAMBURGER RAKSASA!!” Kuteriakan nama makanan perkutuk kesukaannya.

Ia langsung terkesiap dan bangun sambil mencari-cari makanan tersebut, tetapi ia tidak menemukan apa-apa. Ia terduduk lemas disampingku.

“haah.. Arthur.. sumpah tadi gue mimpi ketemu ama Hamburger raksasa lho..” Dia bercerita dengan suara yang agak semangat. Mulutku tersenyum sedikit tak kuat menahan rasa ingin tertawa,“Oh begitu? Sabar saja. Sebentar lagi juga kita sampai di ‘Hamburger’mu tercinta.”

Begitu sampai di dekat halte tempat kita berhenti, kupinta pada supir bisnya untuk berhenti. Aku meraih tasku yang kusimpan di bawah tempat dudukku dan berdiri, bersiap-siap untuk turun dari bis. Alfred juga melakukan hal yang sama. Kami turun dari bis dan berjalan ke Mcd yang teletak tak jauh dari halte. 

“Hei Arthur. Gimana UI?”

Aku tersentak sebentar, kaget Alfred menanyakan tentang kuliahku.” Sibuk. Banyak tugas. Itu saja.”

“Oh gitu? Si Jablay juga kesitu?”

Aku tahu siapa yang dia maksud. Aneh dia menanyakan hal itu, diakan sangat membenci dia. “Tentu saja. Kitakan satu jurusan.”

“Jadi lo sekelas sama dia?”

“Ya, kebanyakan. Soalnya absen nama kitakan tidak begitu jauh. Dia hampir mau ke kelas lain sih. Absen paling terakhir di kelasku."

“Kamu sering jalan sama dia di kuliah kalo gitu.” Kukira ia bertanya tetapi ternyata tidak. Nadanya berubah menjadi agak kesal. Aku terheran-heran dengan sikapnya itu. Tidak biasanya dia bersikap begitu.

“Emang kenapa?”

“Ga, ga ada apa-apa.” 

Kutatap wajahnya, bingung dengan sikapnya yang tidak normal. Sudah lama aku berkuliah. kenapa baru sekarang dia bertanya?

Dia membuka pintu Mcd dengan penuh semangat dan berlarian ke arah kasir, Tak sabar untuk memesan 10 BigMac dan 15 French Fries dan 5 Coca Cola. Kuucapkan apa saja yang ingin kumakan lalu kutitipkan uang padanya, tetapi dia menolak.

“Kan sudah gue bilang kalau gue yang traktir lo. Ga dengar ya pak tua? Kalau mau jadi berguna, kenapa ga cari tempat duduk aja?”

Aku ragu untuk pergi meninggalkannya. Karena dia melindungiku dari ‘itu’ dan aku tak mau bertemu dengan ‘itu’ lagi. Alfred bingung kenapa aku tak kunjung pergi darinya dan melaksanakan tugas yang diberikannya. Setelah beberapa detik kemudian, akhirnya dia sudah tak sabar lagi.

“Arthuur, kenapa ga nyari tempat duduk? Nanti mau makan berdiri? Jangan main-main dong.”

Sejenak aku tak mau beranjak dari tempatku berdiri, tetapi akhirnya dengan ragu-ragu aku pergi mencari dua bangku yang kosong. Kulihat sekelilingku, tumben Mcd sepi. Aku mulai bergidik sambil berdoa agar ‘itu’ tidak muncul. Kutemukan bangku ditengah-tengah Mcd. Dibelakang bangkuku ada satu tiang. Aku yakin mereka takkan muncul. Aku duduk bersender pada dinding sambil menutup mataku, berusaha untuk bersantai. Alfred takkan lamakan?

Setelah beberapa saat, tiba-tiba tubuhku merinding, udara disekitarku berubah menjadi dingin, dan nafasku mulai tak teratur. Kucoba membuka mataku tetapi tak bisa. Tolong jangan bilang ‘itu’ datang lagi. Badanku lumpuh, kucoba gerakan tetapi mereka tak mau menurut. Keringat dinginku mulai bercucuran. 

Tiba-tiba leherku seperti tersentuh sesuatu yang kasar, keras, dan membekukan, aku semakin sulit bernafas. Aku mencoba meraba ‘sesuatu’ yang menyentuh leherku, dan aku semakin yakin bahwa ‘itu’ telah datang menjemputku.

‘sesuatu’ terbentuk seperti tangan tetapi banyak yang bolong-bolong dan di dalam bolongan itu terasa basah dan bau menusuk. terkadang terasa seperti sesuatu bergerak-gerak di dalamnya. ‘tangan’ itu terasa kasar dan dingin tetapi panjang dan lentik. kukunya (menurutku) panjang dan tajam, seolah-olah jika ditusuk oleh itu akan mati seketika. 

‘Tangan’ itu mulai mencekikku lebih keras, dan aku mulai megap-megap demi mengambil udara yang mulai susah diserap. Kucoba melepas tangan itu tetapi kekuatannya lebih besar daripada aku. Kurasakan kuku-kukunya menancap di kulit leherku. Aku ingin mengerang kesakitan tetapi tak bisa. 

Kudengar suara yang berat, serak dan tak nyaman didengar di kuping sebelah kiriku, “BbEeeERrIIiKaAn TuUBbuHMMmu”. Tubuhku bergetar entah karena ketakutan atau ngeri dengan suaranya yang seperti seseorang yang pita suaranya akan putus. Tenaga dan kesadaranku mulai menghilang. Tetapi di pikiranku muncul gambar-gambar aneh yang tak pernah kulihat. Sebuah kursi yang kosong di ruangan putih , Lelaki yang tak pernah kulihat, dan sebuah benda aneh dengan pisau yang terangkat di puncak benda yang terbuat dari kayu dengan lingkaran yang diisikan kepala seorang wanita berambut coklat terang. Lelaki tersebut mengingatkanku dengan Francis Bonefoy, teman sejak keciku. Lalu gelap dan aku dengar suara seorang anak kecil yang memanggilku dengan suaranya yang cempreng dan manis.

“Aaarthuuur, lo dimanaa?”

Tiba-tiba tenaga dan kesadaranku kembali dan aku dapat bernafas dengan normal. Udara dingin sekelilingku tadi juga sudah hilang, serta tekanan dileherku juga sudah hilang, tetapi aku masih merasakan sakit di leherku yang penuh darah dan bekas tangan. Kuambil sapu tanganku dan melingkarkannya di leherku dengan harapan luka-lukaku takkan terlihat. 

“oh.. hai bodoh.” Tidak kuduga suaraku menciut. Mungkin efek dari pencekikkan tadi. Aku berdoa semoga Alfred tidak menyadari suaraku yang berubah itu.

“Hai Arthur! Kenapa suara lo cempreng? Saking laparnya ya? Hahaha sudah ga sabaran rupanya!” Untunglah dia ini tidak peka, akan repot aku kalau ia mulai bertanya-tanya. Ia meletakkan sepiring salad, sebungkus French Fries dan segelas teh hangat di depanku, dan meletakkan sisanya di depannya. Dia mulai berbicara tentang acara perpisahan yang direncanakan teman-teman sekelasnya bahwa ia akan menyewa sebuah villa di puncak dan membicarakan bahwa ia bingung antara mengambil jurusan Politik atau Perhubungan Luar Negri. Aku hanya perlu mengangguk-angguk dan membalas dengan dehaman.

Setelah makanan kami berdua habis kami beranjak pergi dari Mcd tetapi aku merasa lemas, lunglai dan luka di leherku mulai memerih. Ingin rasanya menyentuh leherku tetapi kulupakan ide itu karena Alfred pasti akan penasaran. 

“Lo kenapa Arthur? Tadi lo kayaknya baik-baik aja. Lo sakit? Perlu gue bantu?” Wajahnya yang penuh kekhawatiran terpampang di depanku. Tidak sanggup untuk berbicara, aku hanya menggangguk lemah padanya. Seketika itu tubuhku terangkat dan ternyata aku sudah digendong ala putri olehnya. Ini. Sungguh. Memalukan. Ini adalah hal yang paling memalukan yang pernah kulakukan. digendong putri oleh seorang cowok.

“TIDAK! Turunkan aku brengsek! Alfred Bodooh! Turunkan!” Dia malah tertawa dan memegang tubuhku erat. 

Apa-apaan kamu?! Ini.. Ini sungguh memalukan! Aku tidak meminta kamu menggendongku! Turunkan!”

Tertawanya tambah menggelegar dan ia mulai berlari ke halte kami tadi.

“Panggil nama gue dulu and mintanya yang sopan ke gue.”

“Enak aja! Tidak mungkin.”

“Ya udah. Pegang erat-erat ya.”

“BODOOOOOH!!”


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS